tepas-ngawi.desa.id - Desa Tepas terpilih bersama sepuluh desa lain di Kabupaten Ngawi sebagai desa percontohan Desa Sehat Mata. Empat desa termasuk Desa Tepas mengikuti kegiatan Penyusunan Kebijakan Desa dalam Upaya Mendukung Terbentuknya Sistem Layanan Kesehatan Komprehensif dan Inklusi yang diselenggarakan oleh Yayasan Paramitra Indonesia pada hari Rabu tanggal 10 September 2025.
Acara ini diikuti oleh perwakilan dari masing-masing desa, terdiri atas Kepala Desa, Sekretaris Desa, Ketua BPD, Ketua LPMD, Pendamping Desa, Ketua Desa Sehat Mata, Bidan Desa, Ketua Disabilitas, perwakilan kelompok disabilitas, serta programmer indera dari Puskesmas. Kehadiran berbagai unsur masyarakat desa ini menunjukkan komitmen bersama untuk menyusun kebijakan yang berpihak pada kesehatan mata dan layanan inklusif.
Rangkaian acara dimulai dengan sambutan Direktur Yayasan Paramitra Indonesia yang memperkenalkan Program I-See. Program ini menekankan pentingnya layanan kesehatan mata inklusif, mencakup upaya promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif. Beliau juga menegaskan bahwa kebijakan Desa Sehat Mata harus berpihak pada masyarakat kurang mampu dan penyandang disabilitas agar mendapatkan akses layanan yang lebih baik.
Selanjutnya, narasumber dari konsultan program I-See menyampaikan materi mengenai strategi merancang Peraturan Desa (Perdes) yang efektif dalam penanganan kesehatan mata. Materi ini menjadi landasan penting bagi desa percontohan dalam menyusun regulasi yang bisa diimplementasikan secara nyata di masyarakat.
Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi per desa untuk menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL). Melalui diskusi ini, setiap desa, termasuk Desa Tepas, merumuskan langkah-langkah konkrit dalam mendukung terbentuknya sistem layanan kesehatan mata yang komprehensif dan inklusif.
Dengan terpilihnya sebagai desa percontohan sehat mata, Desa Tepas berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan mata yang ramah, inklusif, dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah Desa berharap program ini membawa manfaat nyata bagi warga, khususnya kelompok rentan dan penyandang disabilitas, demi mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, dan sejahtera.