tepas-ngawi.desa.id - Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan AKI, mulai dari penempatan bidan di desa, pemberdayaan keluarga dan masyarakat, pertemuan kader Kesehatan Ibu Bayi Baru Lahir dan Anak (KIBBLA), pelatihan kelas ibu hamil, kemitraan bidan dan kader, serta peningkatan pemeriksaan ibu hamil melalui revitalisasi posyandu. Pelaksanaan program-program tersebut membawa konsekuensi pada berkembangnya peran bidan terutama bidan desa. Peran bidan kini tidak lagi terbatas pada penanganan masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), tetapi juga harus mampu menggerakkan dan memberdayakan masyarakat.
Di tengah semangat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Desa Tepas menghadirkan sebuah inisiatif yang berfokus pada ibu hamil, yang diberi nama Warung Gesit. Program ini bukan sekadar seremonial, melainkan gerakan nyata yang langsung melibatkan ibu hamil dalam setiap aktivitasnya. Program ini bertujuan untuk mempertahankan status “0” AKI dan AKB, serta menurunkan angka balita stunting.
Mengapa Gerakan Sayang Ibu Hamil?
Gerakan Sayang Ibu Hamil hadir sebagai respons atas kepedulian terhadap kesehatan ibu hamil di Desa Tepas. Kehamilan merupakan periode yang memerlukan perhatian khusus demi memastikan bayi lahir dalam kondisi normal dan optimal. Di bawah naungan Warung Gesit ini, ibu hamil diiringi dengan perhatian medis dan dukungan komunitas sejak awal kehamilan hingga melahirkan.
Kegiatan Warung Gesit
Manfaat Gerakan Sayang Ibu Hamil
Partisipasi aktif dalam Gerakan Sayang Ibu Hamil tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi ibu hamil, tetapi juga berdampak positif jangka panjang pada kesehatan dan kesejahteraan bayi yang dilahirkan:
Gerakan Sayang Ibu Hamil bukan sekadar program kesehatan, tetapi juga simbol komitmen Desa Tepas untuk menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan kuat. Dengan menyediakan akses yang mudah terhadap pelayanan kesehatan, pendidikan, dan dukungan komunitas, Desa Tepas membuktikan bahwa perubahan positif dapat dimulai dari lingkungan terdekat. Dengan demikian, setiap ibu hamil di Desa Tepas dapat merasa didukung dan dijaga, menjadikan setiap kelahiran sebagai peristiwa yang membawa harapan bagi masa depan yang lebih baik.