tepas-ngawi.desa.id - Pada malam yang penuh berkah dan bertepatan dengan malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H, Desa Tepas melaksanakan tradisi Malam Tirakatan untuk menyambut Hari Jadi Ngawi ke-666 Tahun 2024. Acara ini tidak hanya memperingati sejarah panjang Ngawi, tetapi juga memupuk semangat kebersamaan dan kebhinekaan di tengah-tengah masyarakat desa.
Antusiasme Warga dalam Merayakan Malam Tirakatan
Malam Tirakatan di Desa Tepas disambut antusias oleh seluruh warga. Hampir setiap RT menjalankan kegiatan tirakatan secara bersama-sama, menghimpun doa dan berbagi berkah untuk menciptakan suasana keakraban dan kebersamaan.
Mengenang Sejarah dan Menyambut Masa Depan
Pada malam itu, warga Desa Tepas tidak hanya mengenang perjalanan panjang Ngawi sebagai bagian dari identitas mereka, tetapi juga merenungkan tentang masa depan yang ingin mereka bangun bersama. Melalui doa-doa yang dipanjatkan dalam tirakatan, masyarakat berharap agar desa terus berkembang dan menjadi tempat yang semakin baik untuk generasi mendatang.
Kepala Desa Tepas, H. Budi Raharjo, dalam sambutannya menekankan pentingnya tradisi tirakatan sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan. "Malam Tirakatan tidak hanya sebagai perayaan ritual, tetapi juga sebagai momentum untuk kita menguatkan semangat gotong royong dan kebersamaan dalam membangun desa yang lebih baik. Semoga dengan kebersamaan ini, Desa Tepas semakin baik dan bermanfaat bagi semua warganya."
Malam Tirakatan di Desa Tepas bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang perwujudan komitmen untuk menjaga nilai-nilai luhur dan membangun masa depan yang lebih baik bersama. Semoga semangat ini terus berkobar dan menjadi ciri khas yang membanggakan bagi Desa Tepas, tempat di mana keberagaman dihargai dan keharmonisan dirajut dengan indah.